Membaca Teknis
1 Pengertian dan Tujuan
Membaca teknis sering juga disamakan dengan
membaca nyaring. Membaca nyaring (oral reading) adalah lawan dari membaca
pemahaman atau membaca dalam hati (silent reading). Dalam pemahaman
sehari-hari kita cenderung memakai istilah membaca teknis dari pada membaca
nyaring. Sebab secara sepintas membaca nyaring sering diasosiasikan sebagai
membaca bersuara atau membaca yang dibunyikan. Padahal tujuan nya lebih dari
itu,bukan hanya menyuarakan saja, tetapi juga menggunakan teknik-teknik tertentu
supaya pennyuaraan / pengucapnya benar dab tepat, sehingga orang yang mendengar
menangkap serta memahami maksud si pembaca dengan baik.Untuk itu, istilah yang
cocok untuk pngertian ini adalah membaca teknis.
Pada membaca dalam hati, pembaca
hanya mempergunakan ingatan visual, sedangkan yang aktif adalah mata (penghilatan dan pandangan) serta ingatan. Sedangkan dalam membaca teknis, selain
penglihatan dan ingatan turut aktif, ingatan pendengar dan ingatan yang
bersangkutan paut dengan otak-otak pembaca dengan otot-otot pembaca yang berupa
ekspresi dan persaan (Moulton dalam Tarigan,1985 : 22). Jadi membaca teknis
adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang merupakan alat bagi
guru, siswa, ataupun pembaca bersama orang lain atau pendengar untuk menangkap
serta memahami informasi, pikiran dan persaan seseorang pengarang atau penulis.
2 Bahan-Bahan Membaca Teknis
Bahan–bahan yang diperlukan dalam
membaca teknis biasa nya terdiri dari bahan bacaan yang dibacakan secara oral, antara
lain seperti berikut ini :
1.
Berita
2.
Pidato
3.
Puisi
4.
Cerpen
5.
Dram
6.
Reportase
7.
Informasi–informasi lain yang unik dan baru
3 Prinsip
Membaca Teknis
Agar membaca teknis dapat atau
sesuai dengan sasaran atau tujuan yang diinginkan, maka pembaca hendak nya
terlebih dahulu memiliki teknik pembacaan nya dengan baik, seperti yang
dijelaskan berikut :
3.1
Memahami dan mengerti makna bacaan
Sebelum membaca, pembaca terlebih
dahulu memahami teks bacaan yang hendak dibaca nya. Disamping itu, pembaca juga
mengerti tentang isi bacaan sehingga pembaca dapat menafsirkan sesuai dengan
makna yang terdapat dalam bacan.
3. 2
Mengelompokan Kata–kata
Pembaca hendak nya mengelompokkan
kata-kata yang ada dalam teks bacaan dengan tepat sesuai dengan kesatuan
informasi atau gagasan, sehingga pendengar paham dan betul–betul mengerti
dengan apa yang di ungkapkan nya.
Keterampilan dalam mengelompokkan
kata–kata ini perlu dikuasai oleh pembaca teknis. Letak perbedaan membaca
teknis dengan jenis membaca lainnya, antara lain adalah dari segi pengelompokkan
kata–kata inilah. Karena, membaca teknis adalah membaca yang dioralkan dan
didengarkan oleh orang banyak atau penonton. Jadi, pembacanya harus
memperhitungkan keter pahaman pendengar disamping pemahaman untuk diri pembaca
itu sendiri.
3.3 Pengucapan
dan Vokal Yang Baik
Membaca teknis memerlukan pengucapan
dab vocal yang baik dan tepat,karena suara yabg keluar itulah yang akan
memnggugah dan menggetarkan sukma pendengar.Pengucapan dan vocal yang terdapat
membuat pendengar seolah – olah berada dalam suasana teks yang sedang
dibacakan.
Dalam teknik vocal ini tercakup
kejelasan artikulasi,yaitu perubahan rongga dan dalam saluran suara untuk
menghasilkan bunyi bahasa. kata Alexander Braham Bell, ‘ suara huruf mati (konsumen) memberikan kejelasan pada ucapan,tetapi suara huruf hidup (vocal)
memberikan keindahan pada bunyi nya (rendra , 1976 : 67)
3.4
Mengadakan Kontak atau Hubungan
Ketika membaca teknis
dilaksanakan, pembaca hendaknya mengadakan kontak taua hubungan dengan pendengar
atau penonton. Hal ini memberikan kesan bahwa pembaca memang sedang
berkomunikasi dengan pendengarnya, sekalipun pembacanya berkomunikasi itu
menggunakan teks bacaan.
Sebagai contoh,seiap hari kita
selalu memperhatikan para kru televise membawakan acara apa saja.Sekalipun
penontonnya tidak berada langsung dihadapannya,namun mereka selalu melihat dan
mengadakan kontak dengan pendengar , misalnya pembaca berita ,pembawa acara
hiburan, pewawancara, pembaca teks pidato dan sebagai nya.
3.5
Ekpresi
Pembaca teknis harus mempunyai
ekspresi yang meyakinkan ketika membca teks
bacaan. Ekspresi ini disesuaikan dengan teks yang dibacakan. Jika teks
yang dibacakan menginginkan suasana yang ceria dan gembira, maka pembaca pun
menciptakan pila ekspresi yang bersuasana ceria,begitu juga kalau teks yang
disampaikan bersuasana sedih dan duka, pembaca pun menciptakan ekspresi yang
duka pula. Hal ini terlihat dari mimic (air muka) yang dipancarkan.
Pelatihan Membaca Teknis
Sebagaimana enis bahan yang dapat
dibaca dengan keterampilan membaca teknis, maka pelatihannya dapat dilakukan
untuk kesemua jenis bahan tersebut. Akan tetapi, pada bagian ini hanya
dicontohkan saja beberapa diantaranya :
6 . 4 .1
Pelatihan membaca teks berita
Petunjuk
: pahamilah dan kelompokkanlah kata-kata teks berita berikut kemudian bacalah
dengan baik.
Selamat malam
Sari warta
berita luar negeri !
Dubai
Presiden
terpilih Iran ali Akbar Rafsanjai diperkiraakan akan mengumumkan kabinetnya
pecan ini.demikian diungkapkan pengamat Iran dan diplomat Barat hari minggu.Menlu
kemungkinan dipegang Muhammad Javed Lanjal ,doctor logika dan matematika
menggantikan Ali Akbar Velayati yang
akan menjabat wakil presiden.Namun kelompok – kelompok radikal akan berusaha
menduduki bagian –bagian intelijen dan luar negeri.
6 . 4.3
Pelatihan membaca puisi atau sajak
Petunjuk : pahami dan
interpretasikanlah puisi dibawah ini,kemudian bacakanlah dengan notasi dan
ekspresi yang tepat.
Perahu Kertas
Sapardi Djokodamano
Waktu masih
kanak-kanak kau membuat perahukertas dank au layarkan ditepi kali
Air nya
sangat tenang dan perahumu bergoyang menuju lautan
‘ia akan
singgah dibandar-bandar besar’, kata seorang lelaki tua.kau sangat gembira,
Pulang dengan
berbagai gambar warna – warni di kepala.sejak itu pun kau menunggu kalau –kalau
ada kabar dari perahu yang tak pernah lepas dari rindumu itu
Akhirnya
kau dengar juga pesan si tua itu,Nuh katanya, ‘telah kupergunakan perahumu itu
dalam banjir besar dan kini terdampar di sebuah bukit’
Unsur-unsur
Penting dalam Puisi
Tema,diksi,rima,gaya
bahasa,cotraan
6
.4.4 Pelatihan Membaca Cerpen
Petunjuk
: pahamilah cerpen ini dengan cermat,kemudian bacalah dengan baik
Memahami unsure-unsur pengembangan cerpen
- Mendengarkan pembaca cerpen dan
menceritakan kembali isi cerita
- Membahas dan mendiskusikan
unsure-unsur pembangunan
Unsur - unsur
pembangunan cerpen
Tema,alur,latar,tokoh,sudut pandang
Sudut pandang dibedakan 3 :
- Pengarang menggunakan sudut pandang
tokoh dan kata ganti orang pertama,mengisahkan apa yang terjadi pada dirinya
dalam mengungkapkan perasaan nya sendiri dengan kata-kata sendiri
- Pengarang menggunakan sudut pandang
tokoh bawaan
- Pengarang menggunakan sudut pandang
impersonal ia sama sekali berada di luar cerita
Unsur intrinstik dan ekstrinstik
cerpen
- Tema = pokok pikiran pengarang
- Amanat = pesan yang disampaikan
pengarang
- Alur = rangkaian peristiwa yang
membentuk cerita
- Perwatakan = cara pengarang
menggambarkan watak tokoh
- Latar = keterangan tentang
tempat,waktu,situasi
- Gaya bahasa = corak pemakaian bahasa
- Sudut pandang = cara pandang pengarang
dalam menyikapi tokoh
Unsure
ekstrinstik adalah = unsure yang mendukung cerita dari unsure
Unsure intrinstik dan ekstrinstik novel
-
Nilai
moral = pesan moral dari perilaku took
-
Nilai
estentika = aspek keindahan yang melekat pada karya sastar
-
Nilai
social budaya = mencerminkan aspek social budaya suatu daerah.
I
Membaca
Teknis
A.
Pengertian
membaca teknis menurut Tampubolon adalah
membaca atau melafalkan tulisan dan memperhatikan tanda baca.Pembaca yang mahir
selain berusaha menyatakan pikiran dan persaan sejelas mungkin dengan
menggunakan lambing bunyi,intonasi,keras lambat suara ada variasi kecepatan
ujaran
wah, oke jg nch...
BalasHapusterima kasih
Hapusdaftar pustakanya dong
BalasHapusWhat is the Difference between baccarat and the - Wolverione
BalasHapusIn baccarat, the object of a game is to win the amount of points on a hand. If you win your bet on that 바카라 게임 사이트 hand, you win all the points you've
Sangat membantu sekali
BalasHapus